Lombok Barat NTB - Karang Taruna Gerbang Sasak mendorong para Generasi Muda untuk mensukseskan pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 dengan menjaga situasi agar tetap aman dan Damai di Provensi Nusa Tenggara Barat.
Tahapan awal rangkaian pelaksanaan Pilkada 2024 khususnya di Prov NTB telah berjalan dengan aman dan lancar, yaitu pelaksanaan pendaftaran para Paslon baik Gubernur dan Wakil Gubernur, maupun Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota. Pendaftaran para paslon Kepala Daerah tersebut dimulai sejak tanggal 27 - 29 Agustus 2024 lalu di Kantor KPUD masing-masing wilayah. Dalam pelaksanaan tahap pendaftaran tersebut masing-masing paslon datang mendaftar ke Kantor KPUD diikuti oleh para simpatisan dan pendukungnya yang sebagian besar merupakan generasi muda.
Karang Taruna Gebang Sasak merupakan organisasi sosial kemasyarakatan di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB. Karang Taruna Gerbang Sasak ini didirikan sebagai wadah atau tempat untuk berkumpul dan berdiskusi bagi para pemuda yang peduli terhadap berbagai permasalahan dan issue-issue yang berkembang di lingkungan masyarakat, mulai dari issue Sosial Politik, Sosial Ekonomi, Sosial Budaya dan Sosial Keamanan khususnya di Wilayah masing-masing.
Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 ini, Karang Taruna Gerbang Sasak secara keorganisasian memilih untuk bersikap netral dengan tidak memihak/mendukung salah satu Paslon baik Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Paslon Bupati dan Wakil Bupati maupun paslon Walikota dan Wakil Walikota. Namun para pengurus dan anggota Karang Taruna Gerbang Sasak diberi kebebasan untuk menentukan arah dan pilihan politiknya masing – masing secara pribadi, sehingga banyak juga pengurus dan anggota dari Karang Taruna Gerbang Sasak yang menjadi Petugas pengawas atau sebagai pelaksana dalam Pilkada 2024 ini maupun sebagai Tim Sukses dari masing-masing Paslon yang akan maju dalam Pilkada 2024 mendatang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
Para pengurus dari Karang Taruna Gerbang Sasak juga terus berusaha memberikan pemahaman dan pembelajaran/pendidikan politik terutama kepada para Generasi muda melalui berbagai kegiatan, seperti diskusi–diskusi maupun kegiatan lainnya. Karang Taruna Gerbang Sasak juga tidak menutup diri/membatasi diri hanya menerima anggota dari Kecamatan Lembar saja, akan tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dan belajar untuk mengembangkan potensi mereka.
Saat ini Karang Taruna Gerbang Sasak tengah melakukan kaderisasi terhadap para Mahasiswa yang berasal dari Sekotong dan sekitarnya dengan memberikan pemahaman dasar-dasar berorganisasi dan cara berkomunikasi yang baik dan elegan dengan harapan nantinya para pemuda dan Mahasiswa Sekotong tersebut dapat menghidupkan/mengaktifkan kembali Karang Taruna di Desa dan Kecamatan tempat mereka tinggal agar dapat membantu memajukan desa atau kecamatan asal mereka.
Para pengurus dan anggota Karang Taruna Gerbang Sasak berusaha juga terus membuka ruang diskusi untuk mengedukasi masyarakat terutama para generasi muda tentang pentingnya rasa aman dan damai dalam pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Salah satu bentuk kepedulian dan rasa tanggungjawab Karang Taruna Gerbang Sasak dalam menjaga situasi Aman dan Damai saat pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang adalah dengan menginisiasi adanya diskusi Publik dan Deklarasi Pilkada Damai 2024 yang bertempat di Kebun Jati Desa Lembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat beberapa waktu yang lalu.
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
Dalam kegiatan tersebut Agus Dedi Putrawan, Sekretaris Karang Taruna Gerbang Sasak sekaligus Dosen Politik Islam UIN Mataram sebagai moderator mendukung penuh kegiatan ini yang bertujuan agar pelaksanaan Pilkada 2024 ini berjalan dengan aman dan damai. Giat ini dilaksanakan bersama beberapa elemen masyarakat, dan dihadiri juga oleh narasumber/perwakilannya yang memiliki peran dan tanggung jawab dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024 mendatang, yaitu dari KPU Lombok Barat, Bawaslu Lombok Barat, Kominfo Lombok Barat, dan dari pihak Kepolisian Resort Lombok Barat.
Pada acara tersebut KPU Lombok Barat melalui komisioner nya, Hamdi, mengatakan “KPU Lobar telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut Pilkada 2024 diantaranya yaitu terus memperbarui dan memverifikasi daftar pemilih agar valid dan dapat dipercaya. Tantangan utama adalah logistik pemilu, mengingat geografis Lombok Barat yang cukup menantang. Sosialisasi juga menjadi fokus utama kami untuk memastikan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam Pilkada 2024 nanti” ungkapnya.
Baca juga:
Prabowo Temui SBY, Koalisi Anies Solid
|
Sementara itu Bawaslu Lombok Barat, Samsul Hadi, menekankan pentingnya menjaga integritas pemilu dengan jauh-jauh hari mematangkan perencanaan pengawasan pro poor dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Langkah antisipasinya dengan melakukan penindakan pelanggaran dalam pesta demokrasi, seperti money politics dan penyalahgunaan kekuasaan.
Kemudian.
Dalam hal ini Kepala Dinas Kominfo Lombok Barat, Arif Rahman, menyampaikan peran instansinya dalam memerangi disinformasi selama Pilkada. Menghindari masyarakat dari informasi-informasi hoaks yang dapat memecah belah masyarakat yang disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam kesempatan yang sama Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro selaku perwakilan dari Polres Lombok Barat, menuturkan bahwa pihak kepolisian siap menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024 dengan menyiapkan personel dan strategi untuk mengantisipasi potensi konflik dan gangguan keamanan. Harapannya pesta demokrasi lima tahunan dapat berlangsung sukses, aman dan Damai.
Pada acara tersebut peserta diskusi, Wira ( 35) menyampaikan pandangan pribadinya, bahwa menurutnya situasi damai tidak akan tercipta kalau tidak melalui sebuah peperangan. Baginya Pilkada ibarat perang urat saraf.
“Diskominfo perang melawan penyebaran hoaks, polisi perang melawan orang-orang yang mengganggu ketertiban dan keamanan, KPU dan Bawaslu perang melawan money politics dan lain-lain, ” paparnya.
Dalamnkesempatan iniTajudin, Kades Taman Ayu, menanyakan “Bisakah KPU dan Bawaslu membuat aturan tidak hanya melarang money politics, tapi juga jual beli kursi kepada bakal calon di Pilkada, dan Bisakah Kominfo memberitakan terkait jual beli kursi ini?” pintanya.
Kegiatan Diskusi publik tersebut kemudian diakhiri dengan pembacaan deklarasi Pilkada Damai yang dipimpin langsung oleh Ketua Karang Taruna Gerbang Sasak, Fauzan diikuti seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan papan deklarasi oleh peserta, bentuk komitmen bersama menjaga perdamaian selama Pilkada 2024.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Kominfo Lombok Barat, FP2M (Forum Pemuda Peduli Masyarakat), dan Karang Taruna Gerbang Sasak. ( Adb)