Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara SH., SIK., MM., CPHR., CBA., menyambut kedatangan rombongan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI untuk melakukan visitasi dalam rangka Kompolnas Award di Mapolsek Sandubaya, Jumat (14/06/2024).
Selain Kapolresta Mataram, kehadiran Tim Kompolnas yang diketuai Dr. Albertus Wahyurudhanto M. Si., disambut pula oleh Itwasda Polda NTB, Dirbinmas Polda NTB, Wakapolresta Mataram, segenap PJU Polresta Mataram, Para Kapolsek se Polresta Mataram, serta seluruh anggota Forkopimcam Sandubaya dan Cakranegara.
Kepada Media ini Kapolresta Mataram menjelaskan perihal kedatangan Tim Kompolnas RI ke Mapolsek Sandubaya dalam rangka Visitasi atas laporan yang telah disampaikan sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ajang Kompolnas Award 2024.
Menurutnya, memilih Polsek Sandubaya mewakili Polresta Mataram dalam ajang tersebut atas beberapa kriteria berdasarkan ketentuan dari Kompolnas.
“Polsek Sandubaya ini salah satu Polsek yang ada di Polresta Mataram yang paling padat baik personil maupun luas wilayah dengan membawahi dia kecamatan yang masyarakatnya heterogen serta memiliki aktivitas yang cukup padat, “ Pungkasnya.
Baca juga:
Yasonna Terpilih Jadi Presiden AALCO Ke-61
|
Sementara itu, Ketua Tim Kompolnas RI Dr. Albertus Wahyurudhanto M. Si., kepada media mengatakan kehadiran dirinya beserta Tim untuk melihat dan mengecek secara langsung atas laporan yang sudah disampaikan.
“Intinya kami ingin membuktikan sejauh mana kebenaran atas keterangan yang disampaikan dalam laporan tersebut. Karena ini ajang lomba tentu akan ada pemenangnya dan untuk menentukan pemenang nya kita harus pastikan apa yang disampaikan itu benar adanya kemudian kota bandingkan dengan yang dilakukan dengan polsek lain yang juga sebagai peserta Kompolnas award, “ Ucapnya.
Kompolnas award ini adalah ajang nasional yang diikuti oleh perwakilan Polsek yang telah diajukan oleh Polres. Persyaratan sebagai peserta Kompolnas award ini harus diajukan oleh Polresnya. Pada tahun ini Kompolnas award dibagi menjadi dua kelas berdasarkan kelas Poldanya yaitu kelas A dan B agar Polda yang memiliki tingkatan sama memiliki peluang untuk menang.
“Polsek yang ikut itu artinya sudah terverifikasi oleh Polresnya. Kemudian peserta pada masing-masing kelas memiliki kriteria penilaian yang berbeda. Contoh tidak mungkin Polsek di Polda Jawa Barat disamakan dengan Polsek dari Polda NTT atau NTB misalnya, “terang Ketua Tim Kompolnas.
Menurutnya, menilai kinerja Polisi hingga ke tingkat Polsek itu harus dilakukan dengan tidak hanya memberikan Assesment saja untuk meningkatkan kinerja, tetapi perlu diberikan reward atas prestasi yang diraihnya atau atas kinerja baik yang telah dilakukan.
“Ini tentu akan menjadi motivasi bagi seluruh Polsek untuk semakin berbenah kearah yang lebih baik. Kriteria utama yang kami lihat adalah bagaimana terobosan yang dilakukan itu dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, “pungkasnya. (Adb)